Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dengan stres pada taruna tingkat I Akademi Kepolisian Semarang. Populasi pada penelitian ini adalah taruna tingkat I Akademi Kepolisian Semarang. Sampel dari penelitian ini merupakan taruna tingkat I sejumlah 165 orang yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu Skala Budaya Organisasi (25 aitem, α= 0,926) dan Skala Stres (34 aitem, α= 0,924). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0,688 dengan p = 0,000 (p < 0,001) yang berarti terdapat hubungan negatif antara budaya organisasi dengan stres. Hal ini berarti semakin budaya organisasi dipersepsikan secara positif, semakin rendah tingkat stres yang dialami. Budaya organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 47,3% terhadap tingkat stres yang dialami.
展开▼